PERANAN TEKOLOGI INFORMASI (TI) DALAM
PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR (SD)
Perkembangan
dan Peranan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Berbicara Teknologi
informasi pada era modern ini sangat berkembang pesat, hampir semua masyarakat
berinteraksi dengan teknologi, dari mulai masyarakat kota hingga masyarakat di
daerah pedesaan. Teknologi informasi telah menjadi salahsatu media bagi
kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap
perubahan-perubahan yang mendasar pada berbagai bidang diantaranya bidang
organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian. Kerena pada
dasarnya teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan
dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan
informasi. (Haag & Keen, 1996)
Dilihat dari perkembangan bentuk
alatnya pun teknologi sudah sangat jauh berkembang pesat, dari yang dulunya
sarana informasi itu belum berupa digital contohnya seperti kentongan atau juga
koran sekarang sudah berkembang pada teknologi digital seperti televisi dan komputer.
bahkan sekarang dengan adanya jaringan internet dan smartphone kita bisa
mengakses berbagai informasi dimana saja dan kapan saja, prinsip efektif dan
efisien sudah terasa dengan adanya kemajuan teknologi informasi pada era
sekarang ini.
Peranan teknologi
informasi (TI) pun sekarang sudah merambah pada dunia pendidikan. Posisinya ada
yang sebagai bentuk ilmu dalam pembelajaran (mata pelajaran), adapula yang
posisinya sebagai media penunjuang penyampaian meteri ajar. Sebagai sebuah
proses teknologi pendidikan bersifat abstrak, dalam hal ini teknologi
pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang
melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis
masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan
mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia.
(AECT, 1977).
Bila
dilihat dari peranan teknologi informasi secara umum, diantaranya:
1.
Membantu guru dalam menjelaskan konsep atau
materi yang abstrak. Dengan cara
menjadikannya sebagai media pembelajaran.
2.
Proses belajar mengajar bisa lebih menarik
dan interaktif karena adanya animasi dan simulasi yang menjadi stimulus bagi
siswa dalam berinteraksi.
3.
Digunakan oleh siswa sebagai sumber materi
dimana ia bisa mencari informasi lain mengenai materi yang disampaikan.
4.
Memungkinkan guru membuat white board
interaktif dengan mengakses bahan pengajaran dan ditayangkan melalui proyektor.
5.
Dijadikan sebaigai lat evaluasi pembelajaran
untuk mengukur sejauhmana keberhasilan proses pembelajaran.
Perkembangan
Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Jika merujuk pada teori
belajar kognitif, Jean Piaget membagi perkembangan fungsi-fungsi dan perilaku
kognitif kedalam empat tahapan utama yang secara kualitatif setiap tahapan
memunculkan karakteristik yang berbeda. Berikut merupakan tahapannya.
1.
Periode sensori motor
Periode
ini ditandai dengan penggunaan sensori motoric. Prestasi yang dicapai pada
periode ini adalah perkembangan bahasa, hubungan tentang objek, control skema,
kerangka berpikir, pembentukan pengertian dan pengenalan hubungan sebab akibat.
2.
Periode praoperasional
Periode
ini ditandai dengan cara berpikir yang transduktif (menatik kesimpulan) tentang
sesuatu yang khusus atas dasar hal khusus
3.
Periode operasional konkret
Pada
tahapan ini siswa sudah mampu mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan.
Pada periode ini anak sudah memiliki kemampuan dalam proses berpikir untuk
mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek
yang bersifat konkret.
4.
Periode operasional formal
Periode
ini siswa sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak
terikat lagi dengan objek-objek yang bersifat konkrit.
Dari
karakteristik perekembangan kognitif menurut Piaget di atas, siswa SD yang
rata-rata kisaran umurnya berada pada usia 6-11 tahun, maka siswa SD berada
pada karakteristik perekembangan sensori motor dan operasional konkret, dimana
mereka lebih bisa memahami segala sesuatu berdasarkan dari apa yang mereka
lihat, mereka dengar, dan mereka alami langsung. Dalam proses pembelajaran,
siswa memang akan sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru jika guru
tersebut hanya menerangkan dengan meminta siswa membayangkan apa yang yang
disampaikan. Karena pada dasarnya cara berfikir siswa usia SD harus ada contoh
rill atau konkretnya, maka dari itu guru pada saat pembelajaran harus
menentukan metode atau pendekatan apa yang bisa mengkonkretkan materi yang
disampaikannya atau bisa juga guru mengguakan media untuk merill dan mengkonkretkannya.
Peranan
Teknologi Informasi (TI) dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)
Dari uraian tentang fungsi
teknologi informasi dan perkembangan kognitif siswa SD, dapat kita tarik
kesimpulan bahwa saya teknologi informasi (TI) pun sangat diperlukan untuk
proses pembelajaran di SD, fungsinya bukan sebagai suatu ilmu kajian yang
dipelajari (mata pelajaran), tetapi sebagai media yang digunakan dalam proses
pembelajaran. Karena pada dasarnya pembelajaran di SD itu harus benyak menggunakan
media-media agar pembelajaran dirasakan lebih menarik dan lebih mudah dipahami
oleh siswa. Salah satu media yang digukanannya adalah media teknologi informasi
seperti komputer dan LCD projector. Beberapa contoh peranan Teknologi Informasi
(TI) dalam pembelajaran diantaranya :
1.
Guru dapat menayangkan suatu kejadian yang
berkaitan dengan materi yang disampaikan, kemudian siswa memperagakannya.
2.
Guru menayangkan sebuah cerita contohnya
film kartun atau animasi, kemudian siswa diminta membuat ringkasan ceritanya.
3.
Guru
mendesain materi pembelajaran dengan menggunakan pilihan warna-warna yang dapat
menarik siswa saat ditayangkan.
Selain
beberpa contoh tersebut masih banyak lagi contoh peranan TI dalam pembelajaran
di SD. Sehingga pada kesimpulannya Teknologi Informasi (TI) sangat berperan
penting dalam proses pembelajaran di SD karena dapat dijadikan media yang
membuat siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran.
Referensi
Daffa
Nur Arif Alam (2015). Karakteristik dan
Kebutuhan Anak Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia: http://www.pelajarz.id/2015/10/karakteristik-dan-kebutuhan-anak.html
Delina
Citra. Manfaat Teknologi Informasi.
[Online]. Tersedia: http://citradeliana.blogspot.co.id/p/manfaat-teknologi-informasi.html
Saadahsiti
(2012). Peranan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Pembelajaran. [Online].
Tersedia: https://saadahsiti.wordpress.com/tugas-tip/download/peranan-teknologi-informasi-dalam-kegiatan-pembelajaran/
Sumantri
Mulyani, Syaodih Nana (2007). Perkembangan
Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka
Ok.....menarikkk
BalasHapus