Selasa, 28 Februari 2017

PERANAN TEKOLOGI INFORMASI (TI) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR (SD)

PERANAN TEKOLOGI INFORMASI (TI) DALAM PEMBELAJARAN DI SEKOLAH DASAR (SD)


Perkembangan dan Peranan Teknologi Informasi dalam Pembelajaran
Berbicara Teknologi informasi pada era modern ini sangat berkembang pesat, hampir semua masyarakat berinteraksi dengan teknologi, dari mulai masyarakat kota hingga masyarakat di daerah pedesaan. Teknologi informasi telah menjadi salahsatu media bagi kegiatan berbagai sektor kehidupan dimana memberikan andil besar terhadap perubahan-perubahan yang mendasar pada berbagai bidang diantaranya bidang organisasi, pendidikan, trasportasi, kesehatan dan penelitian. Kerena pada dasarnya teknologi informasi adalah seperangkat alat yang membantu pekerjaan dengan informasi serta melakukan tugas-tugas yang berhubungan dengan pemrosesan informasi. (Haag & Keen, 1996)
Dilihat dari perkembangan bentuk alatnya pun teknologi sudah sangat jauh berkembang pesat, dari yang dulunya sarana informasi itu belum berupa digital contohnya seperti kentongan atau juga koran sekarang sudah berkembang pada teknologi digital seperti televisi dan komputer. bahkan sekarang dengan adanya jaringan internet dan smartphone kita bisa mengakses berbagai informasi dimana saja dan kapan saja, prinsip efektif dan efisien sudah terasa dengan adanya kemajuan teknologi informasi pada era sekarang ini.
Peranan teknologi informasi (TI) pun sekarang sudah merambah pada dunia pendidikan. Posisinya ada yang sebagai bentuk ilmu dalam pembelajaran (mata pelajaran), adapula yang posisinya sebagai media penunjuang penyampaian meteri ajar. Sebagai sebuah proses teknologi pendidikan bersifat abstrak, dalam hal ini teknologi pendidikan bisa dipahami sebagai sesuatu proses yang kompleks, dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi untuk menganalisis masalah, mencari jalan untuk mengatasi permasalahan, melaksanakan, menilai, dan mengelola pemecahan masalah tersebut yang mencakup semua aspek belajar manusia. (AECT, 1977).
Bila dilihat dari peranan teknologi informasi secara umum, diantaranya:
1.    Membantu guru dalam menjelaskan konsep atau materi  yang abstrak. Dengan cara menjadikannya sebagai media pembelajaran.
2.    Proses belajar mengajar bisa lebih menarik dan interaktif karena adanya animasi dan simulasi yang menjadi stimulus bagi siswa dalam berinteraksi.
3.    Digunakan oleh siswa sebagai sumber materi dimana ia bisa mencari informasi lain mengenai materi yang disampaikan.
4.    Memungkinkan guru membuat white board interaktif dengan mengakses bahan pengajaran dan ditayangkan melalui proyektor.
5.    Dijadikan sebaigai lat evaluasi pembelajaran untuk mengukur sejauhmana keberhasilan proses pembelajaran.

Perkembangan Anak Usia Sekolah Dasar (SD)
Jika merujuk pada teori belajar kognitif, Jean Piaget membagi perkembangan fungsi-fungsi dan perilaku kognitif kedalam empat tahapan utama yang secara kualitatif setiap tahapan memunculkan karakteristik yang berbeda. Berikut merupakan tahapannya.
1.    Periode sensori motor
Periode ini ditandai dengan penggunaan sensori motoric. Prestasi yang dicapai pada periode ini adalah perkembangan bahasa, hubungan tentang objek, control skema, kerangka berpikir, pembentukan pengertian dan pengenalan hubungan sebab akibat.
2.    Periode praoperasional
Periode ini ditandai dengan cara berpikir yang transduktif (menatik kesimpulan) tentang sesuatu yang khusus atas dasar hal khusus
3.    Periode operasional konkret
Pada tahapan ini siswa sudah mampu mengklasifikasikan angka-angka atau bilangan. Pada periode ini anak sudah memiliki kemampuan dalam proses berpikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika meskipun masih terikat dengan objek-objek yang bersifat konkret.
4.    Periode operasional formal
Periode ini siswa sudah mampu mengoperasikan kaidah-kaidah logika formal yang tidak terikat lagi dengan objek-objek yang bersifat konkrit.
Dari karakteristik perekembangan kognitif menurut Piaget di atas, siswa SD yang rata-rata kisaran umurnya berada pada usia 6-11 tahun, maka siswa SD berada pada karakteristik perekembangan sensori motor dan operasional konkret, dimana mereka lebih bisa memahami segala sesuatu berdasarkan dari apa yang mereka lihat, mereka dengar, dan mereka alami langsung. Dalam proses pembelajaran, siswa memang akan sulit memahami materi yang disampaikan oleh guru jika guru tersebut hanya menerangkan dengan meminta siswa membayangkan apa yang yang disampaikan. Karena pada dasarnya cara berfikir siswa usia SD harus ada contoh rill atau konkretnya, maka dari itu guru pada saat pembelajaran harus menentukan metode atau pendekatan apa yang bisa mengkonkretkan materi yang disampaikannya atau bisa juga guru mengguakan media untuk merill dan mengkonkretkannya.

Peranan Teknologi Informasi (TI) dalam Pembelajaran Di Sekolah Dasar (SD)
Dari uraian tentang fungsi teknologi informasi dan perkembangan kognitif siswa SD, dapat kita tarik kesimpulan bahwa saya teknologi informasi (TI) pun sangat diperlukan untuk proses pembelajaran di SD, fungsinya bukan sebagai suatu ilmu kajian yang dipelajari (mata pelajaran), tetapi sebagai media yang digunakan dalam proses pembelajaran. Karena pada dasarnya pembelajaran di SD itu harus benyak menggunakan media-media agar pembelajaran dirasakan lebih menarik dan lebih mudah dipahami oleh siswa. Salah satu media yang digukanannya adalah media teknologi informasi seperti komputer dan LCD projector. Beberapa contoh peranan Teknologi Informasi (TI) dalam pembelajaran diantaranya :
1.      Guru dapat menayangkan suatu kejadian yang berkaitan dengan materi yang disampaikan, kemudian siswa memperagakannya.
2.      Guru menayangkan sebuah cerita contohnya film kartun atau animasi, kemudian siswa diminta membuat ringkasan ceritanya.
3.       Guru mendesain materi pembelajaran dengan menggunakan pilihan warna-warna yang dapat menarik siswa saat ditayangkan.
Selain beberpa contoh tersebut masih banyak lagi contoh peranan TI dalam pembelajaran di SD. Sehingga pada kesimpulannya Teknologi Informasi (TI) sangat berperan penting dalam proses pembelajaran di SD karena dapat dijadikan media yang membuat siswa akan lebih tertarik mengikuti pembelajaran.



Referensi
Daffa Nur Arif Alam (2015). Karakteristik dan Kebutuhan Anak Sekolah Dasar. [Online]. Tersedia:  http://www.pelajarz.id/2015/10/karakteristik-dan-kebutuhan-anak.html
Delina Citra. Manfaat Teknologi Informasi. [Online]. Tersedia: http://citradeliana.blogspot.co.id/p/manfaat-teknologi-informasi.html
Saadahsiti (2012). Peranan Teknologi Informasi Dalam Kegiatan Pembelajaran. [Online]. Tersedia: https://saadahsiti.wordpress.com/tugas-tip/download/peranan-teknologi-informasi-dalam-kegiatan-pembelajaran/

Sumantri Mulyani, Syaodih Nana (2007). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Universitas Terbuka

1 komentar: